Bahan & Cara Pembuatannya
1. Pemilihan bambu yang baik
Proses pembuatan angklung yang pertama yaitu proses pemilihan bambu yang baik. Pilihlah bambu yang memiliki usia 4-6 tahun. Setelah menemukan bambu yang berusia 4-6 tahun, sobat bisa langsung memotongnya.
Kemudian simpan selama 1 minggu agar tidak ada air di dalam bambu. Setelah seminggu bambu bisa di pisahkan dengan cabang-cabangnya. Setelah itu sobat bisa menyimpan bambu selama kurang lebih satu tahun, dan agar tidak dirusak hama, maka sobat harus merendam bambu di genangan lumpur, kolam, atau sungai, atau bisa dengan diasapi di perapian.
2. Pembuatan bagian- bagian angklung serta proses penyeteman
Proses pembuatan angklung yang kedua yaitu pembuatan bagian-bagian angklung serta proses penyeteman. Dalam proses ini sobat bisa membuat bagian angklung seperti tabung suara, kerangka tabung, dan bagian dasar angklung. fungsi seni pertunjukan bagi masyarakat bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
3. Tahap Akhir Di Pemeliharaan
Proses pembuatan angklung yang ketiga yaitu tahap akhir dan pemeliharaan. Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.
Bahan pembuatan angklung :
Bahan utama pembuatan angklung adalah bambu. Diantara berbagai jenis bambu, Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolaceae Widjaja), Bambu Gombong (Gigantochloa pseudoarundinacea (Steud) Widjaja), Bambu Temen (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz), dan Bambu Tali (Gigantochloa apus (J.A. & J.H ).
Comments
Post a Comment